Select Menu

sponsor

Select Menu

Flora Fauna

Transportasi Tradisional

Bali

Pantai

Kuliner

» » Aneka kuliner khas manado


Uong Jowo June 03, 2013 0


Aneka kuliner khas manado – Seru rasanya jika kita bisa menikmati aneka kudapan yang ada di negeri ini. Berbagai rasa dari berbagai masakan pasti akan meninggalkan bekas tersendiri di hati. Sebuah pengalaman baru tercipta dari aneka olahan bahan makanan tersebut. Tidak akan lengkap rasanya jika Anda tidak ikut mencoba bagaimana citarasa makanan khas Manado.
Sebagai salah satu kuliner khas, makanan khas Manado menawarkan hal-hal yang menjadi kekhasannya. Makanan dari Manado ini istimewa dengan kekhasan yang ada pada setiap olahannya. Menyuguhkan semua itu hanya untuk Anda. Untuk masyarakat Indonesia.
Kekhasan yang ada pada setiap masakan Manado tentunya tidak tercipta hanya dalam kurun waktu beberapa hari, minggu atau bulan. Resep dari makanan khas Manado lahir dari sebuah kebiasaan masyarakatnya yang sudah berlangsung sejak lama. Inilah yang membuat makanan menjadi khas.
Manado, kaya dengan beragam makanan yang bisa membuat perut kenyang dan lidah terpuaskan. Makanan ini tentu menjadi asing bagi masyarakat Indonesia di luar Manado atau yang belum pernah mengunjungi Manado sama sekali. Tapi, jangan khawatir, soal citarasa, makanan khas Manado ini tetap bisa diterima oleh lidah sebagian besar masyarakat Indonesia.
Mayoritas penduduk Manado beragama Nasrani dan hal ini secara tidak langsung ikut berimbas pada masakannya. Anda akan menemukan cukup banyak olahan daging babi di daerah ini. Ada Babi Garo, Babi Kecap, Babi Rica, Babi Tore, Babi Putar, dan Babi Sayur Leilem.
Aneka makanan babi tersebut seperti sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Manado. Tapi, untuk Anda yang beragama muslim, jangan khawatir, Manado juga memiliki cukup banyak olahan non-babi yang bisa dinikmati dan yang pasti bercitarasa lezat.
Menyoal ini, ada satu hal yang harus benar-benar disadari masyarakat Indonesia. Bahwa Indonesia adalah negeri dengan keanekaragaman dalam segala hal. Agama juga termasuk di dalamnya sehingga tidak mengherankan dan tidak menjadi masalah jika Anda menemukan makanan yang tidak boleh dimakan menurut ajaran agama yang Anda anut.
Sebagai salah satu penganut agama tertentu, Anda tentu tidak bisa melarang makanan tersebut untuk tetap dihidangkan. Anda hanya cukup memilihnya. Pilih makanan mana yang sekiranya boleh dikonsumsi dan mana yang tidak. Tameng akhirnya tetap ada pada diri Anda.
Makanan Khas Manado yang Unik
Di Manado, tradisi masyarakatnya memang unik. Tentu sangat berbeda dengan Jawa. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang memang menganut agama Islam, makanan-makanan yang ada di Manado cukup aneh. Ada beberapa yang meragukan untuk dikonsumsi dan ada beberapa yang jelas-jelas tidak boleh dikonsumsi.
Di Tomohon, masih bagian dari Sulawesi Utara, ada sebuah masakan dengan bahan dasar tikus dan kelelawar. Bagi yang tidak terbiasa menyantap itu, makanan-makanan tersebut pastilah aneh dan terkesan menjijikkan. Bagaimana mungkin hewan yang dekat dengan image jorok tersebut bisa dijadikan santapan yang lezat? Jawabannya bisa Anda tanyakan pada masyarakat setempat.
Tetapi, ternyata, tikus yang digunakan bukanlah tikus-tikus got seperti yang banyak ditemui di kota-kota besar. Tikus yang digunakan dalam makanan khas dari Manado ini adalah tikus hutan atau sawah. Hewan tersebut tidak mengonsumsi apa pun kecuali tumbuhan-tumbuhan. Namun, tetap saja, image tikus sebagai binatang pengerat tetap sulit untuk dihilangkan.
Sebelum dimasak, tikus atau kelelawar tersebut dibakar terlebih dahulu. Ini bertujuan untuk menghilangkan bulu-bulu halus yang ada pada dua binatang tersebut. Baru, setelah bulu-bulu halus pada kedua binatang tersebut hilang, proses memasak bisa dilanjutkan.
Kedua binatang tersebut dipotong-potong seperti jika Anda akan mengolah daging ayam. Bumbu yang digunakan tidak berbeda jauh dengan bumbu-bumbu pada umumnya. Makanan berbahan dasar tikus dan kelelawar ini disajikan dengan kuah santan yang kental.
Harga untuk setiap porsinya ternyata cukup mahal, lho. Anda harus membayar sekitar Rp60.000 untuk satu porsi daging tikus. Dan lebih murah Rp25.000 jika ingin menyicipi daging kelelawar. Mahalnya harga kedua olahan daging tersebut disebabkan karena sulitnya mencari bahan baku.
Info lebih lanjut tentang makanan khas Manado Berikut informasinya:
1. Ayam Tuturuga
Olahan ayam memang tidak ada habisnya. Daging dari hewan unggas ini terkenal dengan rasanya yang memang lezat dan cocok jika diolah menggunakan bumbu apapun. Manado memiliki cukup banyak olahan daging ayam ini, salah satunya adalah Ayam Tuturaga.
Ketika mencicipi makanan khas ini, Anda akan merasakan asam dari perasan jeruk nipis dan pedasnya cabai merah. Bumbu-bumbu yang dibutuhkan untuk membuat makanan ini tergolong standar, seperti bawang merah dan putih, kunyit, jahe, air jeruk nipis, gula, garam serta santan.
Ya, ayam Tuturuga adalah jenis olahan ayam dengan kuah santan. Tampilannya mungkin akan mirip dengan opor ayam, tapi ayam tuturaga berwarna merah, tidak kuning pucat seperti opor. Rasanya juga akan jauh lebih pedas dibandingkan dengan opor. Olahan ayam ini cocok disantap bersama nasi hangat.
2. Ayam Woku Belanga
Tidak suka olahan ayam yang bersantan, Anda bisa mencoba olahan ayam yang satu ini. Ayam Woku Belanga tidak menggunakan santan dalam proses pembuatannya. Tetapi memang, bumbu yang digunakan menjadi lebih banyak dan jika Anda akan membuatnya ini akan cukup merepotkan.
Anda harus menyiapkan air jeruk nipis, cabai hijau, cabai merah, bawang merah dan putih, kunyit, jahe, serai, daun jeruk, daun pandan, daun kunyit, daun kemangi, daun bawang dan tomat. Benar-benar banyak, ya? Banyaknya bumbu yang dibutuhkan untuk membuat Ayam Woku Belanga menjamin rasanya yang pasti lezat.
3. Ayam Isi di Bulu
Olahan ayam khas Manado yang satu ini cukup unik. Untuk dapat memasaknya, Anda membutuhkan bambu. Bambu ini nantinya digunakan untuk memanggang daging ayam yang sudah sedemikian rupa. Memasaknya akan agak sedikit merepotkan, tetapi citarasanya pasti lezat.
Bumbu dan bahan yang harus Anda siapkan antara lain ayam, telur, air jeruk, daun bawang, cabai merah, bawang putih, daun kemangi, cabai hijau, daun jeruk, serta tomat yang masih hijau. Setelah ayam dimasak menggunakan bumbu-bumbu ini, langkah selanjutnya adalah memasukkan ayam ke dalam bulu atau bambu.
Tahap terakhir adalah memanggangnya. Citarasa ayam, bumbu, dan bambu yang bercampur akibat proses pemanggangan akan menimbulkan satu citarasa yang khas. Ketagihan adalah jaminan ketika Anda menyantap hidangan ayam asal Manado ini.
4. Ayam Rica-Rica
Satu lagi olahan ayam khas Manado yang wajib Anda coba, Ayam Rica-Rica. Citarasa dominan pada makanan khas dari Manado berbahan dasar daging ayam ini adalah pedas. Cabai merah dan rawit mendominasi bumbu yang dibutuhkan untuk membuat olahan ayam ini.
Selain cabai merah dan rawit, bumbu lain seperti bawang putih, bawang merah, serai, daun jeruk, daun pandan, air jeruk nipis jahe, gula dan garam juga digunakan dalam mengolah Ayam Rica-Rica ini. Jika Anda tidak begitu menggemari masakan bercitarasa pedas, sebaiknya jangan ambil risiko karena Ayam Rica-Rica ini cukup pedas.
Agar hasil masakan lebih enak, sesaat sebelum matang, angkat ayam lalu panggang. Aroma panggangan akan semakin menyempurnakan olahan daging ayam ini. Sangat cocok jika disantap dengan nasi putih hangat. Yummy!
5. Tinoransak Manado
Namanya pasti sangat asing bagi Anda yang bukan warga Manado. Makanan khas Manado bernama Tinoransak ini adalah olahan daging ikan tuna yang dibumbui dengan bawang merah, cabai hijau dan rawit, serta bumbu-bumbu lain. Tinoransak ini bisa dijadikan alternatif jika Anda bosan menyantap olahan daging ayam di kota tersebut.
Selain bumbu dasar bawang merah, cabai hijau dan rawit, bumbu lain yang digunakan di antaranya adalah daun jeruk, serai, daun kemangi, daun kunyit, daun bawang, garam dan gula serta jahe. Sebelum diolah bersama bumbu, ikan tuna digoreng terlebih dahulu. Porsi makan Anda dijamin lebih banyak dibanding biasanya ketika menyantap Tinoransak Manado ini.
6. Sambal Dabu-Dabu Lilang
Sambalnya masyarakat Manado ya Sambal Dabu-Dabu ini. Berbeda dengan sambal di daerah lain yang diulek atau dihaluskan, sambal khas Manado ini cukup dengan diiris-iris.
Bahan untuk membuat sambal cenderung tidak berbeda dengan sambal pada umumnya. Ada cabai merah dan hijau, bawang merah, kemangi, tomat, garam serta perasan jeruk nipis. Setelah semua bumbu diiris tipis, tambahkan garam lalu ratakan dengan air jeruk nipis. Menyantap sambal ini akan lebih pas jika bersama ikan bakar dan nasi hangat.
7. Bubur Manado
Membicarakan makanan khas dari Manado tidak lengkap rasanya jika tanpa mengulas tentang Bubur Manado. Secara garis besar, Bubur Manado tidak berbeda dengan bubur pada umumnya. Terbuat dari beras yang diproses sedemikian rupa hingga tidak lagi berwujud seperti nasi. Hal yang membedakan adalah campurannya.
Campuran pada Bubur Manado ini terdiri dari sayur-sayuran. Anda akan menemui pilinan jagung manis, potongan labu kuning, bayam, kangkung, dan daun kemangi dalam setiap porsinya. Rasanya semakin lezat ketika Anda menyantapnya bersama dengan sambal botolan dan ikan asin jambal.
Dalam setiap olahannya, makanan khas Manado memberikan pengalaman baru bagi siapa pun yang belum pernah mencicipinya. Anda jangan khawatir soal citarasa karena masakan Indonesia selalu bisa menyuguhkan yang terbaik, termasuk masakan dari Manado ini.
Demikian info mengenai aneka kuliner khas manado. Semoga bermanfaat

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

.