Nepal, Negeri Eksotis Berbalut Nafas Hindu
Nepal
Uong Jowo
July 21, 2013
1
Nepal, negara kecil yang mayoritas penduduknya beragama Hindu, menggenggam catatan sejarah Hindu yang kuat. Hal ini terbukti dari banyaknya kuil dan situs bernafaskan Hindu yang tersebar di sana. Berbatasan dengan Cina dan India, Nepal tak lepas dari pegunungan Himalaya nan masyur. Dengan delapan dari sepuluh puncak tertinggi di dunia yang terletak di sana, pemandangan alam negeri ini tentu menakjubkan. Berikut ini adalah sejumlah obyek wisata populer di negara yang memiliki bendera berbentuk segitiga siku-siku :
Kuil Pashupatinathphoto by wikipedia.org
Inilah kuil Hindu tertua di Kathmandu, ibukota Nepal. Namanya diambil dari nama Pashupati, raja segala hewan. Kuil ini telah berdiri sejak abad ke-400, dibuat khusus untuk menghormati dewa Siwa. Kuil Para Mahluk Hidup, julukan kuil ini, telah menjadi salah satu tujuan para peziarah Hindu dari segala penjuru dunia.
Setelah beberapa bagiannya mengalami kerusakan akibat rayap, kuil Pashupatinath dibangun kembali pada abad ke-17 oleh raja Bhupendra Malla. Para pendeta di kuil ini disebut Bhattas, sementara kepala pendeta disebut Mool Bhatt. Pada saat Nepal masih berbentuk kerajaan, kepala kuil bertanggung jawab langsung kepada raja. Namun setelah pemerintahan Nepal berubah menjadi republik, kebiasaan tersebut terhenti.
Kuil Pashupatinath dibangun dengan gaya arsitektur khas Nepal. Didominasi warna emas dan perak, serta dihiasi oleh banyak ukiran kayu. Atapnya yang bertingkat dua terbuat dari perunggu yang dilapisi emas. Terdapat beberapa patung dan gambar dewa, selain patung dewa Siwa tentunya, di antaranya patung Nandi, berupa kerbau besar yang dilapisi kuningan. Mengalir di samping kuil ini adalah sungai Bagmati yang dianggap suci, di mana ribuan peziarah kerap melakukan ritual mandi pada festival Shivaratri.
Lapangan Istana Kathmanduphoto by wikipedia.org
Terdapat tiga lapangan istana (durbar square) di Nepal, salah satunya adalah lapangan istana Kathmandu. Tempat yang terdaftar sebagai situs warisan budaya di UNESCO ini merupakan kompleks di mana terletak sejumlah istana, kuil, museum, dan patung dari abad ke-12 dan abad ke-18. Adalah Sankharadev, yang diyakini sebagai orang yang berjasa dalam pembuatan konstruksi lapangan istana Kathmandu.
Lapangan istana Kathmandu merupakan tempat kediaman keluarga kerajaan Nepal hingga abad ke-19. Di sana kerap diselenggarakan berbagai perayaan. Beberapa daya tarik utama yang terdapat di sana antara lain :
- - Kompleks istana Hanuman Dhoka. Sesuai namanya, kompleks istana ini dibangun untuk menghormati Hanuman, sang dewa kera. Di depan pintu masuk istana berdiri patung dewa tersebut yang dipercaya dapat mengusir roh jahat. Istana ini dihiasi oleh panel-panel dan jendela-jendela kayu berukir. Tempat ini sekaligus berfungsi sebagai museum raja Tribhuwan dan museum Mahendra.
- - Kumari Chowk. Di sini para wisatawan dapat melihat rumah Kumari. Kumari adalah gadis muda dari Shakya yang terpilih sebagai hasil reinkarnasi dewi Durga, ibu para dewi Hindu.
- - Manju Deval. Kuil bertingkat tiga untuk memuja dewa Siwa, yang dibangun pada 1692.
- - Kasthamandap. Menurut legenda setempat, kuil yang dulunya hanya sebuah tempat pertemuan ini dibuat dari kayu sebuah pohon saja. Kuil ini merupakan tempat untuk memuja Gorakhnath. Nama ibukota Nepal, Kathamandu, diambil dari nama kuil ini. Setahun sekali diselenggarakan sebuah perayaan besar di sini, di mana peziarah berkumpul semalam suntuk untuk saling bertukar kisah tentang legenda kuil tersebut sambil menikmati beraneka hidangan.
Para wisatawan juga dapat berkeliling dengan mengendarai rickshaw, kendaraan beroda tiga, untuk menikmati pesona lapangan istana yang merupakan titik penting di Kathmandu ini.
Gua Gupteshwarphoto by wetlandnepal.org
Di Pokhara, sebuah kota danau yang terletak sekitar 200 km di barat lembah Kathmandu, terdapat sebuah gua yang menjadi obyek wisata yang dianggap sakral. Dikatakan sakral karena sebuah lingga dewa Siwa dilestarikan di dalam gua tersebut.
Gua Gupteshwar terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah gua alami sepanjang 40 meter, tempat lingga Siwa berada. Mulut guanya setinggi dua meter dengan lebar tiga meter. Begitu memasuki gua, sejumlah ruang dengan gang-gang kecil telah menanti. Terdapat beberapa gang yang begitu kecil sehingga harus dilalui dengan cara merangkak. Untuk mencapai lingga Siwa yang dianggap memiliki kekuatan untuk menyembuhkan pelbagai penyakit, wisatawan harus melewati ribuan anak tangga. Bagian kedua dari gua adalah yang menuju ke air terjun Davis, salah satu air terjun ternama di Nepal yang terkenal akan keindahan dan kedamaian suasananya.
Pokhara adalah kota ketiga terbesar di Nepal. Berada di ketinggian 827 meter di atas permukaan laut, kota ini kaya akan keindahan alam yang luar biasa dan digemari oleh para pecinta alam sebagai tempat untuk rafting, kayaking, dan mendaki gunung.
Bila mayoritas penduduk Nepal beragama Hindu, maka hanya sedikit di jumpai tempat ibadah untuk agama lainnya.
ReplyDelete